Dokter dan Ahli Pengobatan Altenatif: Kita Saling Melengkapi

Dunia kedokteran terus berkembang dari masa ke masa. Alat-alat kedokteran dan obat-obatan baru pun ditemukan dan dikembangkan. Rumah sakit, klinik dan praktek dokter pun berdiri di pelosok-pelosok negeri. Bahkan calon dokter dan calon pelayan kesehatan semakin banyak. Siswa-siswa kedokteran dan keperawatan membludak di rata-rata sekolah kedokteran dan kesehatan. Sejalan dengan hal itu, pengobatan alternatif tidak lantas kehilangan gegap gempitanya, bahkan pengobatan alternatif tidak tergusur dengan beragam perkembangan dunia medis. Malah mampu bertahan dan ikut berkembang.


Pengobatan alternatif tetap bertahan dan semakin diminati masyarakat karena telah terbukti secara empirik. Di lain sisi, pengobatan alternatif lebih fleksibel, baik dari sisi metode yang digunakan maupun dari sisi pembiayaannya. Walaupun tak semua masyarakat mampu menerimanya, karena sebagian terkadang susah dijelaskan dengan ilmiah.


Pengobatan alternatif dengan obat-obatan alternatifnya, hingga kini masih diakui banyak masyarakat. Obat alternatif, terutama yang bersifat alami seperti obat herbal dan jamu-jamuan, masih tetap bertahan dan telah terbukti secara empirik kemujarabannya.

Zaman semakin melangkah modern, dunia kesehatan dan kedokteran pun turut kian berkembang. Seyogyanya antara dokter maupun ahli pengobatan alternatif sama-sama saling belajar untuk mengikuti tantangan perkembangan zaman. Seharusnya pun dalam konteks mewujudkan kesehatan masyarakat, dokter dan ahli pengobatan alternatif dapat bersinergi dalam artian saling melengkapi. Bahkan bisa jadi dokter belajar ilmu pengobatan alternatif, begitupun ahli pengobatan alternatif belajar ilmu kedokteran. Karena hal itu sesungguhnya saling mendukung. Tinggal bagaimana masyarakat memilih, apakah ke pengobatan medis atau ke pengobatan alternatif.


Diambil garis tengahnya, kedokteran dan pengobatan alternatif pada dasarnya mempunyai satu tujuan, yakni dalam pengobatan atau penyembuhan suatu penyakit. Tak terlalu berlebihan jika dokter menguasai ilmu kedokteran dan ilmu pengobatan alternatif, sebaliknya ahli pengobatan alternatif menguasai ilmu pengobatan alternatif dan ilmu kedokteran, karena keduanya akan lebih menyempurnakan upaya penyembuhan penyakit.


Masyarakat kita rata-rata masih mengandalkan pengobatan alternatif karena dipandang biayanya relatif lebih murah dibanding ke rumah sakit atau dokter spesialis. Selain itu, masyarakat menganggap metode penyembuhannya lebih simpel. Pengobatan alternatif yang masih diandalkan masyarakat kita ramai dan berkembang rata-rata dari mulut ke mulut dan dari rekomendasi para penderita yang penyakitnya sembuh dengan jalan pengobatan alternatif.


Oleh karena saat ini pengobatan medis modern dan pengobatan alternatif semakin berkembang. Seharusnya dalam satu koridor tujuan yang mulia yakni membantu kesembuhan masyarakat, baik dokter ataupun ahli pengobatan alternatif seharusnya bisa saling melengkapi, bahkan bersinergi. Meskipun kadang tidak sulit untuk lepas dari persaingan bermotif pengabdian dan orientasi materi.