Kesehatan: Harta Berharga Tak Ternilai

Ya, siapa orang di muka bumi ini yang tak menginginkan hidupnya sehat? Semua orang tentu menginginkan sehat dan terbebas dari berbagai macam penyakit baik lahir maupun bathin, jasmani dan rohaninya. Buktinya, banyak orang rela merogoh saku dalam-dalam, menghabiskan banyak uangnya, demi untuk menyembuhkan penyakit dan hidup sehat.

Kita tengok, setiap hari rumah sakit tak pernah sepi dari kunjungan orang-orang dengan beragam keluhan penyakitnya. Bahkan, UGD tak pernah sepi dari pasien. Meski begitu, ternyata masih banyak orang yang luput memperhatikan kesehatannya. Padahal, jika disadari, kesehatan adalah harta tak ternilai, sangat berharga lebih dari apapun.

Karena dengan kesehatanlah, segalanya menjadi terasa sangat berharga. Apapun yang kita makan menjadi terasa lebih nikmat. Nyatanya, orang yang tak sehat tak dapat menikmati makanan enak. Banyak yang hanya gigit jari menyaksikan orang lain menyantap makanan enak lantaran sakit yang dideritanya mengharuskan menjauhi beberapa makanan yang dilarang. Misalnya orang yang punya penyakit hipertensi tak boleh makan jeroan dan makanan yang banyak mengandung lemak dan kolesterol.

Buat apa banyak uang, tapi tidak sehat. Buat apa juga banyak harta tapi badan digerogoti penyakit. Apalagi sampai menginap di rumah sakit, punya banyak harta pun tak dapat dinikmatinya dengan baik. Contohnya, ternyata tak sedikit orang berkantong tebal dan berharta banyak di dalam tubuhnya bersarang penyakit elit seperti hipertensi, stroke, diabetes, asam urat dan lain sebagainya.

Tak sedikit diantaranya orang tak menyadari, bahkan tak tahu, bahwa kesehatan adalah karunia, anugerah dan nikmat yang patut disyukuri dan dijaga. Kebanyakan dari mereka beranggapan bahwa harta terpaku pada materi atau uang yang banyak serta harta melimpah. Padahal sesungguhnya kesehatan lebih berharga dari itu semua. Misalnya, untuk meraih kesehatan dan kesembuhan dari penyakit yang dideritanya orang rela menebusnya dengan harga yang mahal, pulang pergi ke rumah sakit, ke sana ke mari mengupayakan kesehatannya.
Sadarkah Anda, bila kita luput memperhatikan kesehatan, akibatnya sangat fatal. Tak sedikit orang terkuras hartanya lantaran punya penyakit. Tak sedikit juga orang mengalami penurunan ekonomi yang drastis, hingga jatuh sengsara akibat punya penyakit. Kita sudah banyak melihat contoh, beberapa orang rela menghabiskan hartanya, menjual apa saja, bahkan sampai berutang untuk mengupayakan kesembuhannya.

Selain itu, tentunya orang sakit akan merepotkan banyak orang. Satu anggota keluarga sakit, nyaris semua anggota keluarga kebagian repotnya. Selain repot dalam berobat, mengurus sehari-hari, tentu juga akan kerepotan dalam memikirkan biayanya.

Jadi, Asep Saeful Bahri mengingatkan, sudahkah Anda mengetahui dan menyadari betapa berharganya kesehatan. Sudahkan Anda menyadari akan pentingnya mensyukuri dan memelihara nikmat karunia Allah berupa kesehatan ini. Pepatah mengatakan ‘sedia payung sebelum hujan’, jadi jaga kesehatan, baik sehat lahir maupun bathin, sebelum penyakit itu datang.